Header AD

Istisqa Vs Kemarau Oleh Fajri Hamjah, S.Pd

Tahun 2023 mulai dari bulan Mei-September hampir diseluruh wilayah Indonesia mengalami kemarau panjang, ada yang bulan Juni-Juli berdampak parah bagi kebutuhan air dalam kehidupan sehari-hari mulai dari air sumur, sungai dan rerumputanpun juga kering. 

Di Cianjur sendiri yang rawan kekeringan adalah wilayah Ciranjang, dan tidak luput juga di wilayah sekitaran MA Musaadatul Ikhwan yaitu desa Ciandam dan Salagedang sendiri lumayan ada beberapa rumah warga yang air sumurnya mulai kering. Akan tetapi, di sekitar kampung Nyalindung mendapatkan suplai air dari pipanisasi dari kaki Gunung Jantung dan Sumur Artesis dari peternakan ayam. 

Kekeringan ini sebetulnya bukan puncak dari kemarau ini hanya sebagian efek dari badai matahari di bulan Juni-Juli. Suhu tertinggi harian bisa mencapai 37°C pada jam 13:00-15:00 WIB. Wilayah sekolah sebetulnya di kelilingi oleh hutan dan berada pada cekungan atau lembah, tapi dampak kekeringan masih terasa banyak tanaman yang layu dan mati. Upaya yang bisa dilakukan saat ini adalah memohon kepada Allah SWT agar menurunkan air hujan dengan melaksanakan Salat Istisqa yang sudah dipraktikan oleh Nabi Muhammad SAW dalam hadis yang diriwayatkan dari Abu Hurairah R.A. 

Semoga alam semesta memberikan hujan yang melimpah bagi kehidupan kita. Serta mudah-mudahan negeri kita tercinta ini selamat dari dampak perubahan iklim yang ekstrim. 

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama
Header AD
Header AD